Lelah dengan hidup ini

Aku sangat kecewa dengan diriku sendiri. dulu aku orangnya periang, tapi itu hanyalah topeng. Sekarang ini adalah titik terendahku. Aku sampai menangis tidak mau lagi kemana mengadu. Aku capek, lagi-lagi masalah uang. Bukan uang saja, masalah batin ini dan raga ini aku sangat membencinya. Aku tidak bisa jadi yang aku inginkan. Semuanya terlihat susah. Bahkan aku ingin satu sahabat saja susah. Aku punya banyak teman tapi semuanya palsu. Aku sangat kecewa sekali. Kapan semua ini berakhir...

Menyianyiakan masa muda

kau tahu apa yang lebih buruk dari mati?
yaitu menyianyiakan masa muda. aku menyesal aku tidak banyak bergaul di masa muda, aku juga menyesal karena aku tidak dapat menjadi diriku sendiri. aku menyesal tidak mempunyai banyak teman. aku iri melihat orang yang mempunyai banyak teman. aku harap aku bisa mengubah diriku. aku benci diriku yang sekarang.

Selalu salah

Kenapa yang aku lakukan selalu saja salah. Aku diam salah aku bicara salah. Aku harus menghindari pembicaraan yang aneh-aneh. Jangan mengikuti mereka. Mungkin aku sedang mencari jati diri. Mulai besok aku harus berbicara seperlunya. Jangan suka ceplas ceplos omongan yang tidak berguna. Semoga aku bisa menjadi orang dewasa seutuhnya.

Mengharap lebih

Aku ini sedikit egois ya. Aku menginginkannya tapi dia tidak menginginkanku. Ya, masih dengan orang yang sama. Aku selalu ingin di dekatnya sampai kapanpun. Perasaan ini tidak bisa ditolak. Jika didekatnya dan ada sesuatu yang aku suka pada dirinya aku selalu bicara dalam hati bahwa aku membencinya. Trik itu berhasil dalam beberapa detik saja. Tapi ketika dia memanggilku maka trik itu seperti tidak ada gunanya. Aku juga ingin berada didekatnya. Aku pikir dia sama sepertiku. Sama-sama menginginkan persahabatan yang tulus. Tapi aku akan menghancurkan persahabatan itu jika aku mengungkapkan perasaan ini. Hanya ada satu cara, aku harus cari penggantinya.